☛ Dibalik pelaksanaan dua
rokaat di ambang fajar, tersimpan rahasia yang menakjubkan. Banyak permasalahan
yang bila dirunut, bersumber dari pelaksanaan shalat subuh yang disepelekan. Itulah
sebabnya, para sahabat Nabi berusaha sekuat tenaga agar tidak kehilangan waktu
emas itu. Pernah, suatu ketika mereka terlambat shalat subuh dalam penaklukan
benteng Tsatar.
☛ “Tragedi” ini
membuat sahabat semisal Anas bin Malik selalu menangis bila
mengenangnya. Kemudian Anas berkata, “Buat apa Tsatar? sungguh
shalat subuh telah berlalu dariku. Sepanjang usia, aku tidak akan bahagia
seandainya dunia diberikan kepadaku sebagai ganti shalat ini!”
☛
Pernah
dikisahkan pula, salah seorang penguasa Yahudi yang menyatakan bahwa mereka
tidak takut dengan orang Islam kecuali pada satu hal. Ialah bila jumlah jamaah
shalat subuh menyamai jumlah jamaah shalat jum’at. Orang Yahudi lebih jeli
terhadap kondisi kita daripada diri kita sendiri.
☛
Sejarah
mencatat, bahwa Allah SWT menghancurkan orang-orang yang zalim itu adalah pada
waktu subuh. Misalnya kaum Nabi Luth (QS. Hud : 81), kaum ‘Ad dan Hud,
dihancurkan Allah SWT dengan mengirim angin yang panas dan kencang juga pada
waktu subuh (QS. Al-Ahqaf 25).
☛
Pengangkatan
Umar bin Khattab RA menjadi khalifah menggantikan Abu Bakar Ash-Shiddiq yang
wafat, itu pun setelah salat subuh.
☛
Diceritakan,
satu waktu Rasulullah SAW tidak melihat Ali bin Abi Thalib ikut salat berjemaah
subuh. Khawatir menantunya ini sakit, maka usai salat beliau menuju rumahnya.
Di sana Siti Fatimah menerangkan bahwa karena Ali asyik beribadah malam, maka
usai salat subuh, ia tidur kembali. Mendengar ini, Rasulullah SAW berkata lebih
kurang : “Sesungguhnya menghadiri salat subuh secara berjamaah lebih
baik dari ibadah yang dilakukan semalam suntuk di rumah.”
☛
Satu kali
Umar bertemu dengan Asy-Syifa’ ibunda Sulaiman RA. Ia pun bertanya kepadanya : “Saya
tidak melihat Sulaiman tadi pada saat salat subuh.” Lalu ia menjawab : “Dia
salat malam lalu ia tertidur pada pagi harinya.” Mendengar ini Umar
berkata : “Sungguh, ikut serta dalam salat subuh berjamaah itu lebih baik bagi
saya dari pada salat malam.”
☛
Pernah
ketika masuk waktu subuh, Rasulullah SAW melihat putrinya Siti Fatimah masih
tidur-tiduran. Dengan penuh kasih sayang beliau menggoyang- goyangkan kaki
putrinya itu sambil berkata : “Wahai anakku, bangunlah! Ketahuilah!
Allah SWT menentukan pembagian rezeki kepada para hamba-Nya adalah pada waktu
subuh.”
☛
Dikisahkan pula, suatu waktu Ubai bin Kaab berkata : “Rasulullah
SAW pernah salat subuh. Beliau bertanya, ‘Apakah kalian menyaksikan si Fulan?”
Mereka menjawab ‘ Tidak ‘. Beliau bertanya lagi hal yang sama. Para sahabat
menjawab ‘Tidak’. Lalu Rasulullah SAW berkata : ” Sesungguhnya dua salat
ini (subuh dan isya) adalah salat yang berat bagi orang munafik. Sesungguhnya
bila mereka mengetahui apa yang ada dalam salat subuh dan isya, maka mereka
akan mendatanginya, sekalipun dengan merangkak.”
☛
Begitu
mulianya waktu subuh, maka Rasulullah SAW secara khusus berdoa : “Ya
Allah berkahilah umatku selama mereka senang bangun subuh.” (HR
Turmuzi -Abu Daud – Ahmad dan Ibnu Majah).
☛
Dan
kepada mereka yang senang salat subuh berjamaah, Allah SWT memberikan berbagai
karunia sejak di dunia ini lebih-lebih di akhirat kelak. Dalam hadis yang
diriwayatkan Muslim, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah, Rasulullah SAW menegaskan bila
salat subuh dikerjakan secara berjamaah, maka Allah akan melindungi Anda
seharian penuh. Kelak, Allah SWT akan memberikan cahaya yang terang benderang
kepada hamba-Nya yang istiqamah menghadiri salat subuh berjamaah seperti
diterangkan Nabi Akhir zaman itu : “Sampaikan kabar gembira kepada
orang-orang yang berjalan menuju masjid dalam keadaan gelap gulita, mereka akan
diganti dengan cahaya di akhirat kelak.”
☛
”Dua rakaat fajar (shalat sunnah sebelum subuh) lebih baik dari
dunia dan seisinya” (HR. Muslim)
☛ “……….,
Dan jika mereka mengetahui apa yang tersimpan di dalam shalat subuh dan isya’
maka mereka akan mendatanginya walau dengan merangkak (HR.
Bukhari)
☛
Rasullullah
bersabda :
“Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan
dalam kegelapan(subuh dan Isya’) menuju masjid dengan cahaya yang sangat terang
pada hari kiamat” (HR. Abu Dauwud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
☛
Dalam
hadis yang berasal dari Abu Hurairah RA, bahwa Nabi SAW bersabda : “Berpagi-pagilah
kamu dalam mencari segala hajat atau keperluan, karena sesungguhnya di pagi
hari itu terdapat keberkahan.”
☛ “Waktu
shalat Subuh dari terbit fajar sampai terbit matahari.” (HR. Muslim)
☛ “Barang
siapa yang mendapatkan satu rakaat shalat Subuh sebelum terbit matahari, maka
ia telah melaksanakan shalat Subuh.” (HR. At-Tirmidzi)
☛ “Dirikanlah
shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah
pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS.
Al-Isra’ [17] :78)
☛
”Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah
shalat Isya’ dan shalat Subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung
di dalamnya, niscaya mereka akan medatangi keduanya sekalipun dengan merangkak.
Sungguh, aku ingin menyuruh melaksanakan shalat, lalu shalat itu ditegakkan, kemudian
aku perintahkan seseorang untuk mengimami shalat bersama orang-orang. Kemudian
beberapa lelaki berangkat bersamaku dengan membawa kayu yang terikat,
mendatangi suatu kaum yang tidak menghadiri shalat berjamaah, sehingga aku
bakar rumah mereka.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
☛ “Sesungguhnya
dua shalat ini (Subuh dan Isya’) adalah shalat yang berat bagi orang munafik.
Sesungguhnya, apabila mereka mengetahui apa yang ada dalam shalat Subuh dan
Isya’, maka mereka akan mendatanginya, sekalipun dengan merangkak.” (HR
Ahmad dan An-Nasa’i)
☛ “Barang
siapa yang shalat Isya’ berjamaah maka seakan-akan dia telah shalat setengah
malam. Dan barangsiapa shalat Subuh berjamaah (atau dengan shalat Isya’,
seperti yang tertera dalam hadits Abu Dawud dan Tirmidzi’) maka seakan-akan dia
telah melaksanakan shalat malam satu malam penuh.” (HR.
Muslim)
☛ “Barangsiapa
yang shalat dua waktu yang dingin maka akan masuk surga.” (HR.
Al-Bukhari)
(Catatan : Dalam Fath Al-Bari disebutkan bahwa yang dimaksud
dengan shalat “Al-Bardaini” (dua waktu dingin) adalah shalat Subuh dan Isya).
☛
Dari
Jarir bin Abdullah :
“Kami sedang duduk bersama Rasulullah, ketika melihat bulan
purnama. Beliau berkata, ‘Sungguh, kalian akan melihat Rabb kalian sebagaimana
kalian melihat bulan yang tidak terhadang dalam melihatnya. Apabila kalian
mampu, janganlah kalian menyerah dalam melakukan shalat sebelum terbit matahari
dan shalat sebelum terbenam matahari. Maka lakukanlah.” (HR.
Al-Bukhari dan Muslim)
☛ “Berikanlah
kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan menuju
masjid dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat.” (HR.
Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
(Catatan : Dalam kegelapan maksudnya : shalat Isya’ dan shalat
Subuh).
☛ “Seandainya
setiap orang tahu keutamaan adzan dan shaf pertama, kemudian mereka ingin
memperebutkannya, tentu mereka akan memperebutkannya dengan berundi.” (HR.
Bukhari dan Muslim)
☛
Rasulullah
SAW bersabda : “Setan akan mengikat ujung kepala kalian ketika
sedang tidur dengan tiga ikatan. Pada setiap ikatan setan akan dibisikkan,
“Kamu masih memiliki malam panjang, maka tidurlah.” Jika engkau bangun dan
mengingat Allah, maka akan terlepaslah ikatanmu yang pertama. Apabila engkau
kemudian berwudhu, maka akan terlepaslah ikatan kedua. Dan jika engkau
melakukan shalat, maka akan terlepaslah ikatanmu yang ketiga. Jika engkau tidak
melakukan ketiga hal itu, niscaya hatimu akan menjadi sesat dan malas”. (HR
Bukhari dan Muslim)
☛
Rasulullah
SAW bersabda : “Malaikat-malaikat malam hari dan malaikat-malaikat
siang hari silih berganti mengawasi kalian, dan mereka berkumpul pada saat
shalat Subuh dan shalat Ashar, kemudian malaikat-malaikat yang mengawasi kalian
semalam suntuk naik (ke langit). Allah menanyakan kepada mereka, padahal Dia
lebih mengetahui dari mereka, “Dalam keadaan apakah kalian tinggalkan
hamba-hamba-Ku?” Mereka menjawab, “Kami tinggalkan mereka dalam keadaan
mengerjakan shalat, dan kami datangi mereka dalam keadaan mengerjakan shalat
pula.” (HR Bukhari, Muslim dan an-Nasa’i)
☛ Utsman
bin Affan ra. menuturkan, saya telah mendengar Rasulullah saw. bersabda : “Siapa
yang shalat Isya’ berjamaah, seolah-olah bangun setengah malam (seperti shalat
separuh malam). Siapa yang shalat Subuh berjamaah, maka bagaikan shalat semalam
penuh.” (HR Muslim)
☛ “Dua
rakaat shalat sunnah Subuh lebih baik daripada dunia dan semua yang ada di
dalamnya”. (HR Muslim, Tirmidzi dan Ahmad)
☛
Jabir bin
Abdullah al-Bajalli berkat : “Kami berada di samping Nabi saw. pada
suatu malam, maka Nabi melihat bulan purnama sambil berkata, “Kalian akan
melihat Tuhan sebagaimana kalian melihat bulan ini, tidak silau karena
melihatnya. Maka sebisa mungkin, jangan sampai dikalahkan untuk shalat sebelum
terbit matahari (Subuh) dan sebelum terbenamnya (Ashar). Cepatlah kamu
kerjakan!” (HR Bukhari dan Muslim)
☛ “Islam
bermula dalam keadaan asing dan akan kembali menjadi asing. Maka beruntunglah
orang yang diasingkan.” (HR. Muslim, At Tirmidzi, Ibnu Majah, At Tabarani)
☛ “Hai
orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah
kamu berpaling daripada-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintahnya).” (QS.
al-Anfal: 20)
☛ “Dan
janganlah kamu menjadi sebagaimana orang-orang (munafik) yang berkata, Kami
mendengarkan, padahal mereka tidak mendengarkan.” (QS.
al-Anfal:21)
☛ “dan
Dialah yang telah menciptakan bagimu pendengaran, penglihatan dan hati nurani,
tetapi sedikit sekali kamu bersyukur” (QS. Al Mu’minun : 78)
☛ “Sesungguhnya
binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah orang-orang yang
pekak dan tuli yang tidak mengerti apa-apa pun. Kalau kiranya Allah mengetahui
kebaikan ada pada mereka, tentulah Allah menjadi kan mereka dapat mendengar.
Dan jikalau Allah menjadikan mereka dapat mendengar, niscaya mereka pasti
berpaling juga, sedangkan mereka memalingkan diri (dari apa yang mereka-mereka
dengar itu).” (QS. al-Anfal : 22-23)
☛
Dari Abu
Hurairah ra. berkata bahwa : “Rasulullah SAW didatangi oleh seorang
laki-laki yang buta dan berkata, Ya Rasulullah, tidak ada orang yang menuntunku
ke masjid. Rasulullah SAW berkata untuk memberikan keringanan untuknya. Ketika
sudah berlalu, Rasulullah SAW memanggilnya dan bertanya, Apakah kamu dengar
azan shalat? Ya, jawabnya. Datangilah, kata Rasulullah SAW”.
☛
Dari Abu Hurairah ra : “Bahwasanya Rasulullah SAW apabila
pergi (ke tempat shalat ‘Id) pada hari ‘Id melalui satu jalan, maka beliau
kembali dari tempat tersebut melalui jalan yang berbeda.” (H.R. Tirmidzi)
(Salah satu hikmah dari anjuran tersebut adalah menyebarkan syiar
Islam di segala sudut kota atau desa, membantu keperluan penduduk yang
dilewati, menyebarkan salam kepada penduduk yang dilewati, membuat geram
orang-orang munafik, menyaksikan tempat-tempat yang dilalui untuk dijadikan
pelajaran).
☛
Dari Abi
Musa ra berkata bahwa Rasulullah SAw bersabda: “Sesungguhnya orang
yang mendapatkan ganjaran paling besar adalah orang yang paling jauh
berjalannya. Orang yang menunggu shalat jamaah bersama imam lebih besar
pahalanya dari orang yang shalat sendirian kemudian tidur”.
☛ “Setiap
langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah.” (HR. Muslim no.
2382)
☛ “Siapa
yang berwudhu seperti wudhuku ini kemudian ia shalat dua rakaat, [dengan tidak
menyibukkan dirinya dalam pelaksanaan shalat tersebut urusan dunia, maka akan
diampuni dosanya yang telah berlalu] (HR. Bukhari, Muslim)
☛
Rasul
bersabda : ”Siapa yang berwudhu di rumahnya, kemudian dia berjalan
menuju salah satu mesjid untuk menunaikan shalat wajib, maka di setiap
langkahnya akan menghapuskan dosa dan kesalahan serta mengangkat derajatnya,
dengan wudhu yang sempurna, maka kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan
seorang hamba akan keluar dari badannya hingga keluar dari ujung-ujung kukunya” (HR
Muslim)
☛ “Dan
(dirikanlah pula salat) subuh. Sesungguhnya salat subuh itu disaksikan (oleh
malaikat).” (Al-Isra : 78).
☛ “Hai
orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah
kamu berpaling daripada-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintahnya).” (QS.
al-Anfal : 20)
☛ “Ya
Tuhanku, jadikanlah aku dan keturunanku orang yang mendirikan shalat (sujud
menyembah Engkau). Ya Tuhan kami, perkenankanlah permohonan kami ini”. (QS.
Ibrâhîm [14] : 40)
☛ “Sungguh
shalat subuh telah berlalu dariku. Sepanjang usia, aku tidak akan bahagia
seandainya dunia diberikan kepadaku sebagai ganti shalat ini!” (Anas
Bin Malik)
☛ “……….,
Dan jika mereka mengetahui apa yang tersimpan di dalam shalat subuh dan isya’
maka mereka akan mendatanginya walau dengan merangkak” (HR.
Bukhari)
Sumber : http://kerlipcinta.blogspot.com/
※ Ya Allah... semoga
yang membaca artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
¤ Salam sayang buat istri & anak tercinta :
“Siti Nurjanah & Rachmad Hidayatullah”